Milenial Wajib Tahu Ini Dampak Kenaikan PPN Terhadap Keuangan Pribadi

Kenaikan PPN menjadi 12% mulai 2025 akan berdampak pada harga barang dan jasa, yang berarti pengeluaran bulanan berpotensi akan meningkat. Belakangan pemerintah merevisi bahwa kenaikan hanya pada barang mewah saja. Untuk menghadapi hal ini, penting bagi milenial untuk memahami konsep PPN, dampaknya pada keuangan pribadi, dan menerapkan strategi pengelolaan keuangan yang efektif.

Selain itu, memulai investasi dapat menjadi langkah bijak untuk melindungi aset dan mencapai tujuan finansial jangka panjang.

Pengertian PPN dan Kenaikannya

PPN adalah pajak yang dikenakan pada setiap transaksi jual beli barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat. Pajak ini bersifat tidak langsung, di mana penjual memungut pajak dari konsumen dan menyerahkannya kepada pemerintah. Dengan kenaikan tarif PPN, harga barang dan jasa akan meningkat, yang berarti konsumen harus membayar lebih untuk produk yang sama.

Mulai 1 Januari 2025, tarif PPN akan naik dari 11% menjadi 12%. Namun, sesuai dengan informasi terbaru bahwa kenaikan dikenakan terhadap barang mewah saja. Kenaikan ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan negara, namun di sisi lain akan berdampak pada daya beli masyarakat. Bagi milenial yang sedang membangun karier dan stabilitas finansial, kenaikan ini bisa menjadi tantangan tersendiri dalam mengatur keuangan sehari-hari.

Dampak pada Keuangan Pribadi

Kenaikan PPN akan menyebabkan harga barang dan jasa meningkat, sehingga pengeluaran bulanan akan bertambah. Bagi millennial, hal ini berarti perlu adanya penyesuaian dalam anggaran keuangan. Pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari seperti makan, transportasi, dan hiburan akan meningkat, sehingga perlu dilakukan evaluasi dan penyesuaian dalam pengelolaan keuangan pribadi.

Sebagai contoh biaya langganan Youtube Premium hingga Netflix akan meningkat seiring dengan kenaikan PPN menjadi 12%. Artinya pengeluaran menjadi bertambah. Oleh karena itu, perlu pencatatan ulang terhadap barang dan jasa yang digunakan setiap hari. Sehingga nantinya dapat dievaluasi mana saja hiburan yang bisa dikurangi atau bahkan mungkin disetop sama sekali.

Soal pengeluaran pun harus bisa dikontrol terutama untuk belanja sehari-hari. Jika kamu punya keinginan pun harus dipikirkan matang-matang. Namun, untuk hal yang sifatnya diperlukan dan penting, boleh saja menggunakan layanan cicilan barang dari Kredivo yang tidak membebani dengan bunga cicilan khusus tenor 3 bulan bagi member Premium. Hal tersebut akan sangat membantu sekali memiliki barang dengan harga yang lebih hemat dan terjangkau.

Kredivo memberikan limit pinjaman bagi member Premium hingga Rp 50 juta. Artinya dana tersebut bisa dikelola dengan bijak untuk mendukung stabilitas keuangan personal.

Strategi Mengelola Keuangan Saat PPN Naik

Untuk menyikapi kenaikan PPN, penting bagi milenial untuk menerapkan strategi pengelolaan keuangan yang efektif. Salah satu caranya adalah dengan membuat anggaran bulanan yang detail, memprioritaskan pengeluaran esensial, dan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu. Selain itu, memanfaatkan aplikasi pengelola keuangan dapat membantu dalam memantau dan mengatur pengeluaran secara lebih efisien.

Investasi di Tengah Kenaikan PPN

Meskipun ada kenaikan PPN, investasi tetap menjadi langkah penting untuk melindungi aset dan melawan inflasi. Milenial disarankan untuk mulai berinvestasi dalam instrumen seperti saham, reksa dana, atau emas. Dengan berinvestasi, nilai uang dapat berkembang dan membantu mencapai tujuan finansial jangka panjang.

Dengan memahami konsep PPN dan dampaknya, serta menerapkan strategi pengelolaan keuangan yang tepat, milenial dapat menghadapi kenaikan tarif PPN dengan lebih siap dan menjaga stabilitas keuangan pribadi.