Tips & Trik Pakai Cicilan Tanpa Jaminan Buat Modal Usaha

Nggak cuma bisa diandalkan untuk kebutuhan penting seperti biaya sekolah, renovasi rumah, atau biaya rumah sakit, cicilan tanpa jaminan juga termasuk opsi yang pas kalau kamu mau bangun usaha tapi modalnya belum cukup. Sebab, pinjam uang untuk usaha berarti masuk dalam kategori pinjaman produktif yang artinya uangnya akan diputar untuk meningkatkan pendapatan.

Walau begitu, pinjaman produktif perlu dilakukan dengan cermat dan hati-hati. Apalagi kalau kamu pemula dan belum pernah punya usaha sebelumnya. Otomatis, tantangan ajukan pinjaman modal dan membangun usaha itu sendiri akan semakin besar. Jangan sampai, pinjaman sudah cair, tapi pengelolaan dananya malah berantakan dan berujung utang.

Cicilan tanpa jaminan sendiri ada banyak jenisnya. Ada yang berasal dari bank dalam bentuk KTA atau Kredit Tanpa Agunan, ada juga yang berasal dari fintech seperti Kredivo. Tinggal download aplikasi Kredivo di Google Play Store atau App Store, daftar dan tunggu sampai disetujui, lalu kamu bisa melakukan pengajuan pinjaman dengan mudah secara online.

Tentu, ajukan pinjaman di bank atau online pakai fintech, punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tapi, kamu bisa pilih yang paling pas sesuai kondisi dan kebutuhan.

Kalau tujuannya untuk bangun usaha, supaya lancar & pengelolaannya tepat sasaran, pengajuan cicilan tanpa jaminan sebaiknya dilakukan dengan mempertimbangkan 4 hal ini:

Buat rencana usaha & utamakan yang skalanya kecil lebih dulu

Sebelum mengajukan pinjaman modal usaha, hal terpenting yang harus kamu lakukan adalah membuat rencana usahanya lebih dulu. Usaha apa yang mau dijalankan, barang atau jasa jenis apa yang mau dijual, apa saja persiapan dan harga barang yang harus dibeli, bagaimana cara memasarkan usahamu, dan yang lainnya.

Dengan adanya rencana yang jelas, kamu bisa tahu berapa modal yang dibutuhkan untuk membangun usaha tersebut. Dari sanalah, kamu juga bisa menentukan berapa modal pinjaman yang dibutuhkan.

Kalau kamu pemula dalam dunia bisnis, sebaiknya buat usaha yang skalanya kecil terlebih dahulu. Misalnya buka usaha di rumah atau secara online. Dengan begitu, risikonya jadi lebih kecil. Kalau nantinya gagal, jumlah cicilan yang harus kamu bayar nggak terlalu besar.

Eksplor fasilitas pinjaman, pastikan bunganya bersahabat

Bagi kamu yang punya rekening payroll di bank tertentu atau bahkan kartu kredit bank, biasanya kamu akan lebih mudah mendapat tawaran KTA dari bank. Sebab, rata-rata syarat pinjaman KTA bank mengharuskan nasabah memiliki rekening payroll dan kartu kredit. Dengan begitu, akan lebih mudah bagi pihak bank untuk menganalisis dan melakukan review pada data finansialmu.

Salah satu keuntungan pinjam di bank adalah limitnya biasanya lebih besar dibanding pinjaman online dan tenor pinjamannya juga lebih variatif. Plus, pinjam di bank juga lebih aman dan suku bunganya sudah diatur.

Selain bank, pilihan pinjaman online juga bisa menjadi alternatif. Sekarang, ada juga aplikasi pinjaman online yang bisa kasih bunga bersahabat seperti Kredivo. Mulai dari 1.99% per bulan, pinjaman di Kredivo tersedia dengan opsi tenor 3 bulan dan maksimal 6 bulan. Kalau mau prosesnya lebih cepat, pinjaman online bisa jadi pilihan!

Cek rasio utang & perhitungkan kemampuan bayarmu

Sebelum ajukan pinjaman modal usaha, mengecek rasio utang dan kemampuan bayar juga penting untuk dilakukan. Kalau kamu pinjamnya ke bank, pihak bank otomatis akan melakukan analisis dari kondisi keuanganmu sebelum menyetujui pinjaman.

Jumlah utang yang kamu punya saat ini bisa menggambarkan apakah kondisi keuanganmu sehat atau tidak. Kalau jumlah utang sudah melebihi 30% penghasilan, bisa dibilang kondisi keuanganmu nggak cukup sehat, apalagi kalau rasionya sudah jauh di atas 50%. Ini berarti, setengah dari penghasilanmu hanya habis untuk bayar utang.

Jangan ajukan pinjaman modal usaha atau pinjaman lainnya kalau jumlah utangmu sudah lebih dari 30% penghasilan. Karena nantinya, selain pinjamanmu bisa ditolak, kamu juga akan kesulitan bayar tagihan. Sebaiknya, selesaikan dulu utang yang berjalan sampai lunas supaya beban keuanganmu berkurang.

Pisahkan uang untuk usaha dan pribadi agar tidak terpakai

Setelah menerima pinjaman nantinya, segera lakukan pemisahan antara uang untuk modal usaha dan uang pribadi. Jangan pakai dan campur adukkan keduanya supaya alurnya jelas dan uang terpakai sesuai fungsinya.

Kalau perlu, gunakan dua rekening berbeda untuk mengurus usaha dan menerima laba, dan uang yang bisa dipakai untuk kebutuhan sehari-hari. Hal ini bisa membantu kamu disiplin dan fokus dalam membangun usahamu!